Nongkrong dan Nonton Bareng Eka Kurniawan: Ulas Buku Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong

buku anjing mengeong kucing menggonggong

Masih dalam rangka peluncuran novel terbaru dari Eka Kurniawan nih Kawantur, setelah kemarin Eka Kurniawan udah keliling beberapa kota, kini kesempatan buat kota Medan, yang akan dikunjungi Eka Kurniawan dalam rangka ngobrolin novel Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong.

Ulas Novel Anjing Mengeong Kucing Menggonggong

Horas Medan! Bakal ada acara seru nih yang diselenggarakan di Gramedia Manhattan Medan, Jl. Gatot Subroto No 217, Sei Sikambing. Selain akan berbincang-bincang mengenai novel Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong, dalam acara ini akan berlangsung pula kegiatan nonton bareng film Tak Ada Yang Gila di Kota ini, ada pula sesi signing, dan ada doorprize pula loh, asik kan. Yuk, Kawantur yang ada di Medan ikut dan ramaikan acara ini.

Detail Acara

Nama Acara : Nobar: Nongkrong & Nonton Bareng Eka Kurniawan

Tanggal : Sabtu, 10 Agustus 2024

 Waktu : 14:00 – 16.00 WIB

Alamat : Gramedia Medan Manhattan
rangkaian Kegiatan : Diskusi – Book Signing- Putar Film – Door Prize

yuk ajak kawan beramai-ramai hadiri acara ini ya, kita seru-seruan bareng di Gramedia, Medan Manhattan, dan kita ulas bareng-bareng buku Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong.

Pendaftaran

Untuk melakukan pendaftaran, kalian bisa klik link ini ya https://gramedia.link/nobaramkmmedan 

Prolog Buku Anjing Mengeong Kucing Menggonggong

Aku berhenti pergi ke masjid. Aku berhenti sembahyang. Aku tak lagi mengucapkan doa sebelum tidur. Sato Reang makan menggunakan tangan kiri, bodo amatlah, dan masuk ke rumah tanpa mengucapkan salam. Jika sedang malas, aku pipis di samping pohon pisang tanpa cebok.

Tak ada petir menyambarku seperti pecut api. Tak ada gempa meruntuhkan rumahku. Tak ada anjing sekonyong datang dan menggigit betisku. Sato Reang bisa makan kenyang. Ia bisa tertawa riang untuk lelucon paling garing. Ia bisa tidur nyenyak, seperti sebongkah pohon, dan terbangun dengan perasaan penuh binar. Tentu sesekali ia menderita kesialan kecil, seperti gatal-gatal di bokong, tapi itu mudah saja disembuhkan dengan salep murah dari warung.

“Berbuatlah sedikit dosa, Jamal,” kataku kepada satu kawan sekolah, seolah ingin menyebarkan pencerahan yang kuperoleh. “Kau anak saleh. Pahalamu sudah banyak. Bertumpuk-tumpuk. Tak akan habis dikurangi timbangan dosamu.” Mendengar kata-kataku tersebut, Jamal akan terdengar bergumam, memohon perlindungan dari Tuhan.