Calcio Storico: Olahraga Paling Brutal yang Pernah Ada

Olahraga Paling Brutal yang Pernah Ada

Sepak bola antar kampung atau TARKAM seringkali diasosiasikan dengan gaya permainan yang keras, tensi tinggi, dan tak jarang berakhir ricuh. Namun, bagaimana jadinya jika sebuah permainan bola malah membolehkan adu fisik seperti tinju, tendangan, bahkan gulat yang menyebabkan cedera serius? Hal-hal tersebut dapat ditemukan pada olahraga bernama Calcio Storico. Calcio Storico merupakan bentuk paling awal dari sepakbola yang telah berkembang sejak abad 16 di Italia, tepatnya di wilayah Florence. Secara literal Calcio Storico berarti “Sepak bola bersejarah”. Selain itu memiliki nama lain giuoco del calcio fiorentino (Florentine kicking game). Olahraga ini dikenal sebagai olahraga paling keras yang pernah ada, karena tidak seperti sepak bola pada umumnya, olahraga ini memperbolehkan para pemain menggunakan tangan untuk memegang bola, saling meninju dan bergulat. Atau singkatnya merupakan kombinasi dari olahraga rugby, sepak bola dan gulat. Walaupun permainannya tidak seperti sepak bola yang kita kenal sekarang, kata Calcio sendiri dipakai sebagai nama PSSI nya Itali.

Empat Tim Calcio Storico

Ada empat tim yang terlibat dalam olahraga ini. Masing-masing tim mewakili distrik kuno yang ada di Florence dan diidentifikasi oleh empat warna yang berbeda. Ada tim biru (Azzurri) dari Santa Croce, tim merah (Rossi) dari Santa Maria Novella, Putih (Bianchi) dari Santo Spirito, dan tim hijau (Verdi) dari San Giovanni. Setiap tim berjumlah 27 orang yang terdiri dari empat penjaga gawang, tiga bek sayap, lima bek tengah, dan lima belas penyerang. Kapten biasanya ada di bawah jaring gawang, dan tidak aktif berpartisipasi memainkan bola, tetapi seringkali aktif memberikan instruksi, menenangkan pemain dan melerai perkelahian jika dirasa berlebihan.

Pertandingan final Calcio Storico hanya dimainkan pada tanggal 24 Juni setiap tahunnya. Hari tersebut merupakan hari perayaan untuk St. John the Baptist. Sehingga Calcio Storico bukan hanya olahraga tetapi juga perayaan. Sebelum pertandingan dimulai, ada parade dengan gaya abad pertengahan. Yang terdiri dari marching band, orang-orang dengan kostum period, dan para pemain Calcio Storico. Para pemain terdiri dari laki-laki dari berbagai usia dan pekerjaan. Namun, sejak tahun 2014 para pemain yang diizinkan berpartisipasi hanya orang-orang asli Florence atau yang telah tinggal sekurang-kurangnya sepuluh tahun di sana. Mereka terus memainkannya demi menjaga tradisi, seperti yang telah dilakukan oleh orang tua mereka sebelumnya. 

Pemenang Calcio Storico

Para pemenang biasanya mendapatkan anak sapi untuk disembelih pada hari perayaan tersebut. Namun, hadiah tersebut telah diganti menjadi makan malam gratis di restoran. Para pemain tidak membayar sepeserpun untuk berpartisipasi atau bayaran pemain, dan tidak ada pengangkatan piala juara setelah pertandingan. Walaupun mereka harus menghadapi konsekuensi cedera serius seperti patah tulang, gegar otak, goresan di tubuh, dan berakhir di rumah sakit. Para pemain tetap bersenang-senang dan bangga melakukannya. Lapangan yang dipakai berbentuk persegi panjang, dan menggunakan pasir sebagai pijakan. Panjang lapangan tersebut 2 kali lebar lapangan, sehingga garis tengah membaginya menjadi dua kotak persegi. Bagian lebar lapangan menjadi garis akhir untuk mencetak gol yang juga terdapat jaring gawang sepanjang lebar lapangan. 

Durasi Calcio Storico

Adapun
durasi permainan ini adalah 50 menit, dan tidak ada pergantian sekalipun salah
satu pemain cedera, yang mana cedera tersebut sering terjadi. Setelah bola
dilemparkan oleh wasit ke tengah lapangan, para pemain berusaha saling
menguasai bola dan menjalankan strateginya masing-masing. Pemain dapat
menggunakan tangan, kaki, bahkan teknik beladiri juga diperbolehkan. Walaupun
terdapat aturan yang diterapkan demi meminimalisir terjadinya cedera, seperti
melarang tendangan ke arah kepala, dan melarang satu pemain berkelahi melawan
dua orang atau lebih. Walaupun demikian cedera masih tidak dapat terhindarkan.
Calcio Storico menjadi daya tarik tersendiri yang dimiliki Italia. Nilai budaya
dan historisnya cukup penting sehingga olahraga ini, sekalipun brutal, tetap
menjadi kebanggan warga disana. 

Referensi Tulisan

  1. Catherine Edwards. “Everything you need to know about Calcio Storico, Italy’s most violent tradition” https://www.thelocal.it/20170622/what-is-florences-calcio-storico-the-strange-history-of-the-worl ds-most-violent-sport
  2. Sam Borden. “In Florence a centuries-old tradition fights for survival” https://www.nationalgeographic.com/travel/article/in-florence-italy-centuries-old-tradition-fights-fo r-survival
  3. Jim Powell. “The Calcio Storico, the most brutal sport on earth – in pictures” https://www.theguardian.com/football/gallery/2015/jun/27/the-calcio-storico-the-most-brutal-sport -on-earth-in-pictures
5 2 votes
Beri Kami Nilai
Subscribe
Notify of
guest

3 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback
1 year ago

[…] Baca Juga […]

Dito
Dito
10 months ago
Beri Kami Nilai :
     

Sangat bermanfaat

ikhsan
ikhsan
10 months ago
Beri Kami Nilai :
     

mantap bos lanjutkan