Kepopuleran City Pop di Internet pada beberapa waktu yang lalu, tidak terpisahkan dari lagu yang muncul di laman youtube yang berjudul Plastic Love oleh Mariya Takeuchi dan Miki Matsubara dengan lagunya Stay With Me. Sekarang, banyak bermunculan lagu-lagu yang terinspirasi ataupun men-cover lagu lain, akibat tingginya antusiasme orang-orang setelah mendengar sekaligus menonton kedua video tersebut.

Definisi Singkat Musik City Pop
City Pop sendiri, merupakan lagu yang berasal dari Jepang pada akhir tahun 1970. Ciri musik city pop ini adalah beat yang bernuansa disko, boogie dan pola bassline yang dinamis. Penggabungan bahasa mereka dengan genre lagu seperti funk, disco, atau rock beserta pembawaan visual yang khas, menjadikan lagu-lagu tersebut cepat populer terutama pada kalangan anak muda. Nilai nostalgia merupakan daya tarik utama yang diberikan bagi para penikmat lagu. Walaupun para pendengar tidak semuanya fasih berbahasa Jepang, mereka bisa merasakan emosi lagu yang dibawakan. Apalagi pada masa karantina akibat dari Covid-19, serta depresi yang mulai menghantui orang-orang saat beranjak dewasa. Mereka merasakan ‘kebahagiaan’ dan ‘cinta’ dalam diri masing-masing saat mendengar lagu-lagu tersebut.
Rata-rata pendengar lagu genre tersebut, didominasi oleh laki-laki, dibandingkan dengan perempuan dengan rentang usia 18-24 tahun. Hampir semua orang pertama kali mendengarnya pada tahun 2020. Hanya sebagian kecil dari mereka yang mengetahui jenis lagu ini sebelum tahun 2020.

Peran Media Sosial
Media sosial YouTube, menjadi salah satu gerbang pertama masyarakat internasional mendengar lagu City Pop dan Mariya Takeuchi dengan lagunya yaitu Plastic Love, merupakan lagu yang mereka dengarkan untuk kali pertama sebelum lagu-lagu lain. Namun, hanya sedikit dari mereka yang datang ke konser ataupun mendengarkan secara langsung penyanyi-penyanyi tersebut. Komunitas-komunitas dalam media online pun sangat membantu dalam menyebarkan kepopuleran lagu ini ke masyarakat internasional. Penggunaan meme yang bertemakan nuansa City Pop maupun berlatar suara lagu tersebut juga membuat pendengar lagu tersebut semakin meluas.
Peristiwa tersebut menjadikan budaya-budaya hasil dari negara Jepang yang lain pun ikut meningkat. Ketertarikan kepada aspek dari budaya Jepang lainnya seperti anime, manga, dan video games, merupakan akibat dari proses melejitnya genre City Pop. Dari kasus tersebut, kita dapat mengasumsikan bahwa salah satu budaya yang dapat diterima oleh masyarakat internasional, harus dibungkus sedemikian menarik. Sehingga, kebudayaan yang lain pun dapat menerima imbasnya dalam artian positif. Lalu, bagaimana reaksi masyarakat dalam negeri mengenai peristiwa ini?
Ciri dan Persamaan di Indonesia

Sementara itu, Indonesia juga memiliki lagu-lagu yang bertemakan hal serupa dengan City Pop, yang disebut Pop Kreatif atau Pop Urban. Ciri khas dalam lagu tersebut ialah penggabungan Progressive Rock dengan Jazz Fusion yang berlatar belakang kehidupan di kota-kota besar. Munculnya jenis lagu tersebut bisa dikatakan bersamaan dengan City Pop, sehingga banyak orang yang lebih kenal dengan penyebutan “Indonesia City Pop” dibandingkan Pop Kreatif atau Pop Urban.
Penyanyi-penyanyi ternama yang masuk kedalam genre tersebut diantaranya ada Fariz RM, Chrisye, Candra Darusman dan Utha Likumahuwa. Sementara itu, musisi yang muncul pada masa sekarang pun mengeluarkan lagu-lagu bergenre serupa seperti Mondo Gascoro, Kurosuke, Coldiac, Tokyolite, Ikkubaru dan Spring Summer. Sekali lagi, media YouTube merupakan salah satu platform digital yang menjadikan jenis lagu-lagu tersebut dapat dikenal, bahkan tak sedikit para pemilik akun YouTube yang membuat versi City Pop dari lagu-lagu yang telah ada.
Bisa dikatakan, kejenuhan serta romantisme terhadap kehidupan tahun 1970 hingga 1980an, menjadikan lagu-lagu ini populer kembali. Media yang ada di Internet pun menyumbangkan peran besar, karena hampir semua orang dari golongan umur manapun bisa mendengarkan kembali ‘masa keemasan industri musik’.
Kemunculan penyanyi maupun band mengusung genre City Pop, menandakan bahwa lagu ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas, walaupun kebudayaan yang lain tidak bisa merasakan hal serupa. Secara tidak langsung, membuat PR besar bagi kebudayaan Indonesia dalam mengemas ‘rupanya’ agar bisa diterima oleh kalangan anak muda dan lebih bagus lagi di kancah internasional.
Sumber
- Jurnal
- Sommet M, Kato K. Japanese
City Pop Abroad: Findings From An Online Music Community Survey. Fribourg, CH,
2021.