Dota 2: Nenek Moyang Game MOBA

dota 2 nenek moyang game moba

Cerita Mengenai Perilisan Dota 2

Dota 2 nenek moyang game moba, hal ini nampaknya layak disematkan. Karena  popularitas dari dota 2 ini, bermunculan game-game moba lainnya. Dota 2 merupakan salah satu game PC yang paling terkenal di dunia dalam genre esport. Tentu, ada banyak faktor yang membentuk game ini terus disukai oleh para gamers. Di antara faktor tersebut adalah Valve yang rutin memberitakan info seputar Dota 2 dan turnamen berhadiah besar yang selalu dinantikan oleh komunitas gamers.

Dota 2 merupakan game bergenre MOBA yang dikembangkan oleh Valve Corporation. Game ini akhirnya resmi diliris pada 9 Juli 2013 di platform Microsoft Windows. Beberapa minggu setelahnya, game ini mulai tersedia di Linux serta Mac OS klasik. Perilisan Dota 2 tentu memiliki jalan cerita yang panjang. Dota 2 merupakan sekuel dari game Defence of the Ancients (DotA) Mod. Sekuel sebelumnya adalah Warcraft II: Region of Chaos dan Warcraft III: The Frozen Throne. DotA Mod dirilis mulai pada sekitar tahun 2003, kemudian Dota 2 mulai dikembangkan 6 tahun setelahnya, yaitu pada tahun 2009. Pada saat itu, Valve mempekerjakan pengembang DotA Mod dan Icefrog untuk merancang Dota 2. Satu tahun berikutnya, komunitas DotA mendapat kabar gembira bahwa Dota 2 akan segera siap untuk dimainkan. Pemain yang ingin mencoba beta test bisa mendaftarkan diri terlebih dahulu. Mereka akan mendapatkan guest pass untuk menambahkan Dota 2 ke library mereka.

Perilisan Dota 2

Pada tahun yang sama, yaitu 2010, Dota 2 diperkenalkan sebagai nama baru untuk DotA Mod. Setelah hampir satu dekade berada di bawah nama Warcraft III, kini Valve memperkenalkan versi terbaru dari DotA Mod sebagai Dota 2. Ini adalah era baru yang tentunya sangat dinantikan para gamers pada saat itu. Tiga tahun setelahnya, Dota 2 yang sudah diumumkan sejak 2010 akhirnya resmi untuk dirilis. Game ini mendapatkan banyak pujian dari para kritikus game karena gameplay yang berkualitas. Dota 2 masih mempertahankan gameplay dari game pendahulunya, yakni DotA Mod dan Warcraft III.

Meskipun begitu, ada juga beberapa kritikus yang memberikan kritik pedas untuk Dota 2. Game ini dianggap mereka sebagai game yang sulit untuk dipelajari. Selain itu, sikap para pemain yang tidak ramah juga membuat beberapa orang enggan untuk memainkan game ini. Usai pro dan kontra, Dota 2 sukses menjadi game yang paling banyak dimainkan pada tahun 2017. Game ini berhasil mencapai puncak 800.000 pemain online dalam satu hari. Ini adalah titik kesuksesan Dota 2 yang tentunya sangat membanggakan.

Perkembangan Dota 2

Valve Corporation sebagai pengembang Dota 2, sudah memiliki turnamen rutin sebelum Dota 2 resmi dirilis. Turnamen tersebut bernama The International (TI). Turnamen dengan prizepool hingga jutaan dollar ini mulai digelar pada tahun 2011. TI pada 2011 digelar dengan prizepool sebesar 1,6 juta USD. Kemudian, beberapa hari setelah Dota 2 dirilis, turnamen TI 3 juga berlangsung. Berbeda dengan dua turnamen sebelumnya, TI 3 yang digelar di Seattle, Amerika Serikat ini menyediakan prizepool yang lebih banyak dari dua tahun sebelumnya, yakni sebesar 2,8 juta USD. Sejak saat itu, prizepool TI selalu bertambah setiap tahunnya. TI 9 juga berhasil mengumpulkan prizepool hingga 34 juta USD. Kini, TI 10 sudah menyentuh angka 38 juta USD dan akan terus naik pada TI selanjutnya.

Dota 2: Nenek Moyang Game Moba

Meski banyak game baru bermunculan, Dota 2 tetap menjadi salah satu game yang diminati para gamers. Bahkan bermunculan pula game bergenre sama dengan Dota 2, yaitu genre MOBA yang dapat pula dimainkan di handphone, contohnya seperti League of Legend, AOV, dan Mobile Legend. Dari hal tersebut, Dota 2 memang layak disebut sebagai nenek moyang game moba.

0 0 votes
Beri Kami Nilai
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments