Hallo kawantur (kawan bertutur) pada kesempatan kali ini bertuturcom mau megulas resensi novel bumi manusia. Novel yang timeless ini aku rasa akan terus memiliki pembacanya sampai akhir hayat nanti. Yuk gausah basa basi lagi langsung simak aja ya resensi novel Bumi Manusia
Daftar Isi
ToggleSinopsis Novel Bumi Manusia
Bumi manusia merupakan novel fiksi yang bergenre drama sejarah. Setting novel ini adalah kehidupan masa penjajahan Belanda. Buku ini mengisahkan kehidupan pribumi yang bernama Minke. Minke merupakan murid H.B.S (Hogere Burgerschool) yaitu sekolah setingkat dengan SMA jaman sekarang, namun hanya diperuntukan bagi orang Eropa, Belanda, dan Elite Pribumi.
Nama asli Minke adalah Tirto Adhi Soerjo (nyai ontosoroh memanggilnya Sinyo), adalah anak seorang Bupati Wonokromo kota B. Minke disekolahkan dengan harapan agar kelak ia bisa menjadi seorang Bupati seperti ayahnya, namun Minke sendiri tidak menghendaki hal tersebut. Minke merupakan anak yang pandai di HBS, ia menyukai sastra, dan memiliki keterampilan dalam bidang menulis. Berkat tulisannya, Minke pun banyak dikenal di Jawa karena, tulisannya sering dimuat dalam koran Belanda sebagai nama Max Tollenaar (nama samaran)
Pendidikan yang diterima oleh Minke ini ternyata membuatnya menjadi pribadi yang menghormati bangsa Eropa. Hal ini dikarenakan pelajaran yang ia terima dari gurunya yaitu Juffrouw Magda Peters. Dalam novel Bumi Manusia ini, Minke sangat menyanjung dan menghormati bangsa Eropa, sehingga ia tidak lagi memedulikan budaya Jawa yang merupakan budaya asalnya.
Namun pada akhirnya, Minke pun tersadar, bahwa bangsa yang ia sanjung itu merupakan bangsa yang senang menindas bangsa lain. Hal ini dikisahkan secara mendalam oleh sang penulis {Pramoedya Ananta Toer). Rangkaian kisah dalam novel ini sangatlah kompleks sehingga, akan membuat para pembaca semakin tertarik untuk membaca novel ini hingga akhir.
Kisah Bumi Manusia berawal saat Minke mendapat tantangan dari teman sekolahnya, yaitu Robert Suurhof untuk mendatangi rumah seorang gadis cantik Indo-Eropa yang ada di Wonokromo. Gadis itu bernama Annalies Mellema. Namun pada akhirnya, mereka berdua ternyata menjadi rival sebab sama-sama menyukai Anallies Mellema. Annalies menetap di sebuah rumah mewah bersama ibunya yang seoran Nyai bernama Nyai Ontosoroh dan kakaknya Robert Mellema
Nyai Ontosoroh pun mendapat sorotan dalam novel ini. Dikisahkannya bahwa Nyai Ontosoroh “dijual” oleh bapaknya sendiri kepada seorang Belanda agar bapaknya tersebut mendapatkan jabatan yang lebih tinggi. Akibat ulah bapaknya tersebut, Nyai Ontosoroh kehilangan hidupnya sejak dini, karena harus hidup bersama dengan seorang Belanda yang bernama Tuan Mellema yang belum pernah ia kenal sebelumnya tanpa ada ikatan pernikahan..
Nyai Ontosoroh pun menyimpan dendam pada orang tuanya itu sehingga ia memiliki tekad untuk mengangkat derajatnya sendiri melalui pengetahuan. Dengan tekad tersebut, Nyai Ontosoroh banyak belajra dari Tuan Mellema dari mulai berkehidupan ala Eropa, membaca berbagai bacaan Eropa, belajar membaca dan menulis, hingga belajar mengenai manajemen perusahaan.
Mulanya, Tuan Mellema sangan mencintai Nyai Ontosoroh walaupun ia tidak pernah menikahinya secara hukum dan agama yang berlaku. Namun keadaan berubah, saat anak sah Tuan Mellema datang dari Belanda ke Indonesia untuk bekerja sekaligus menuntut Tuan Mellema. Hal ini mengakibatkan Tuan Mellema harus meninggalkan Nyai Ontosoroh, dan keadaan pun menjadi kalut.
Minke yang hadir di kehidupan Nyai Ontosoroh dan Annelies diterima dengan hangat oleh keduanya. Namun, hal ini justru tidak disenangi banyak orang, terutama orang tua Minke karena Ontosoroh merupakan seorang “Nyai”. Istilah “Nyai” pada masa ini dianggap sebagai wanita rendahan karena hanya seorang “istri simpanan” yang tidak memiliki norma kesopanan. Karena hal inilah Nyai Ontosoroh pun mulai bekerja keras agar dirinya dapat diperlakukan layaknya manusia pada umumnya bukan seorang “Nyai”
Banyak tantangan yang dihadapi Minke dalam usahanya mendapatkan Annelies, dari mulai ditentang oleh orang tuanya, hingga diserang oleh Suurhof dan Robert Mellema yang mengatakan bahwa Minke hanya mengincar harta Annelies belaka. Banyaknya tantangan tersebut ternyata tidak membuat Minke mengurungkan niat untuk mendapatkan sang “bunga hati”.
Setelah melewati banyak rintangan yang panjang dan berkelok-kelok, akhirnya Minke berhasil menikahi Annelies. Mereka hidup dengan bahagia tak kurang satupun. Karir Minke pun melonjak saat itu, ditambah ia berhasil menyelesaikan sekolahnya di HBS dengan predikat yang memuaskan, padahak sebelumnya Minke sempat diberhentikan oleh sekolahnya sebab dituduh melakukan sesuatu yang tidak pantas bersama seorang Nyai.
Segala kebahagian tersebut akhirnya harus runtuh, berganti dengan keterpurukan yang mendalam. Hal ini diakibatkan oleh hukum Belanda atau bisa disebut juga hukum bangsa Eropa, bangsa yang ia puja-puja.
Semua bermula dari kematian Tuan Mellema yang masih menjadi misteri, ditambah anak Tuan Mellema yang datang dari Belanda untuk menuntut harta Bapaknya yang telah lama dikelola oleh Nyai Ontosoroh. Annelies pun menjadi korban, karena ia merupakan anak sah dari Tuan Mellema, ia “diwajibkan” kembali ke Belanda dan harus rela meninggalkan dua permata hatinya Minke dan Nyai Ontosoroh.
Lalu, berhasilkah Minke dan Nyai Ontosoroh mempertahankan apa yang sedang mereka perjuangkan tersebut? Baca kisah selengkapnya di novel Bumi manusia karya Pramoedya Ananta Toer.
Minke dan Nyai Ontosoroh berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan perusahaan serta Annelies yang hendak dinawa ke Belanda. Namun hukum Eropa tetaplah tidak berpihak pada seorang Pribumi dan Nyai.

Beli Buku Original hanya di Sini
Penokohan dalam Novel Bumi Manusia
1. Minke atau Sinyo
Minke atau Sinyo (Nyai Ontosoroh memanggilnya Sinyo) adalah salah satu murid di H.B.S (Hogere Burgerschool). Ia merupakan seseorang yang memilliki kepandaian luar biasa, pandai berargumen secara logis, dan penuh kehormatan. Selain itu, Minke juga seorang penulis yang cukup terkenal dan anak dari seorang Bupati.
2. Robert Suurhof
Robert Suurhof merupakan salah satu sahabat dekat Minke. ia adalah seseorang yang kerap merendahkan orang, menghina, dan bisa dikatakan jahat terhadap orang lain.
3. Annelies Mellema
Annelies adalah seorang gadis cantik Indo-Eropa yang pemalu, lugu, namun cerdas. Ia juga merupakan gadis campuran yang senang berbusana gaya Jawa, sebab ia sangat menyukai batik
4. Nyai Ontosoroh
Ontosoroh merupakan seorang Nyai atau Gundik Eropa dari Tuan Mellema. Namun, Nyai Ontosoroh tidak seperti gundik pada umumnya. Nyai ontosoroh adalah wanita yang cerdas, bijaksana, sekaligus mempunyai adab yang baik. Ia pun mahir berbahasa Belanda, dan pandai dalam memimpin sebuah perusahaan.
5. Robert Mellema
Robert Mellema adalah seorang yang terbiasa dengan kemewahan, berpenampilan rapi dan wangi. Ia pun berparas rupawan, dan bertubuh tinggi.
6. Darsam
Darsam adalah seorang pelayan dari Nyai Ontosoroh yang bertugas melindungi perusahaan dari kerusuhan-kerusuhan dan melakukan apapun dari perintah Nyai Ontosoroh.
7. Juffrow Magda Peters
Magda Peters merupakan guru sekaligus sahabat Minke. Bukan hanya sekedar guru sastra biasa, Magda Peters adalah seorang yang sangat dikagumi Minke dan kerap menjadi sumber utama pemikiran Minke.
Keunggulan dan Kelemahan Novel Bumi Manusia
1. Keunggulan Novel Bumi Manusia
Novel Bumi Manusia memiliki segi penulisan yang sangat bagus, setiap peristiwa ditulis penuh arti, dan tiap-tiap bab pun doceritakan dengan pembabakan yang jelas walaupun terkadang terjadi perubahan point of view orang pertamanya seperti ddari Minke ke Nyai Ontosoroh, kemudian menuju Annelies.
Novel Bumi Manusia memiliki nilai amanata yang dapat dikatakan luar biasa. Kita dapat mendapat banyak pelajaran dari setiap peristiwa yang dikisahkan dalam novel ini. Pramoedya berhasil menonjolkan bagaimana masalah kemanusiaan dan perjuangan orang-orang Pribumi pada saat itu untuk mendapatkan hak kesetaraan.
Novel ini juga memiliki unsur historis sehingga layak direkomendasikan untuk kalangan pembaca manapun, termasuk penggiat akademisi yang sedang berselancar pada kehidupan masyarakat Indonesia pada periode 1898 – 1918.
2. Kelemahan Novel Bumi Manusia
Menurutku novel ini tidak memiliki kekurangan yang terlalu berarti, dibalik semua kelebihan novel ini mungkin yang menjadi kekurangan adalah banyaknya pemakaian istilah-istilah yang kurang populer bagi pembaca masa kini namun, tentunya bisa dengan mudah kita dapat menemukan arti-arti tersebut, ya tinggal nanya aja ke mbah google ye kan.
Nah sekian resensi Novel Bumi Manusia yang bisa aku tuliskan di bertutur.com selebihnya kalian pokoknya wajib banget baca novel yang satu ini. Masa karya masterpiece gini dilewatkan begitu aja, rugi donngg. Jangan lupa juga buat baca artikel-artikel bertutur.com lainnya ya Kawantur, have a nice day. .