Hallo Kawantur, kali ini Mintur mau bahas tentang resensi novel Pulang karya Leila S Chudori.
Novel Pulang karya Leila S Chudori ini termasuk ke dalam “novel sejarah”. Kisah dalam novel ini terbalut ke dalam latar-latar peristiwa sejarah besar yang pernah terjadi, yaitu masa G30, peristiwa Prancis Mei 1968 (pemberontakan mahasiswa sayap kiri Prancis yang hampir menjatuhkan pemerintahan negara, Peristiwa Kerusuhan Indonesia Mei 1998 ( Serangkaian akibat tuntutan Reformasi 1998).
Selain mendapatkan cerita yang menarik,kalian juga akan disuguhi dengan pengetahuan-pengetahuan peristiwa masa lampau yang cukup penting untuk diketahui. Bagaimana kisah novel ini berjalan? Yuk simak sinopsis dari Bertutur di bawah ini.
Sinopsis Novel Pulang Karya Leila S Chudori
Dalam prolognya, Leila menampilkan kisah dramatis sebuah penangkapan salah satu tahanan politik yang bernama Hananto Prawiro. Setelah prolog ini, kisah dilanjutkan dengan sudut pandang Dimas Suryo yang menceritakan perjalanan bertahan hidup kehidupan seseorang yang dicap sebagai eksil 1965.
Diceritakan pula kisah Hananto Prawiro, salah satu kawan mereka yang naasnya harus ditahan lalu dijatuhi hukuman mati di Indonesia, dan meninggalkan istri serta ketiga anaknya.
Setelah hampir selama tiga tahun berpindah-pindah tempat, Dimas bersama dua kawannya Nugroho dan Risjaf, memutuskan untuk menetap di Paris. Pada Mei 1968, gerakan mahasiswa berkecamuk di Paris, dalam momen tersebut Dimas Suryo bertemu dengan Vivienne Deveraux, seorang mahasiswa yang ikut demonstrasi terhadap pemerintahan Prancis. Pada jalannya kisah, Dimas dan Vivienne kemudian memutuskan untuk menikah.
Sebagai upaya bertahan hidup, Dimas dan ketiga kawannya itu mendirikan sebuah tempat makan di Paris, yang mereka beri nama Restoran Tanah Air. Sungguh, walaupun mereka seperti “terusir” dari negara sendiri, nama “Tanah Air” ini mereka pilih sebagai bentuk kerinduan terhadap Indonesia.
Dalam renungannya, Dimas dan kedua kawannya kerap murung jika rasa bersalah tiba-tiba menghinggapi diri mereka masing-masing. Rasa salah yang hadir jika memikirkan kawan-kawan seperjuangannya di Indonesia dikejar, ditembak, dan marabahaya lainnya yang dihadapi akibat perburuan Peristiwa 30 September. Terlebih jika ingat Surti Anandari, istri dari mendiang Hananto yang bersama ketiga anaknya berbulan-bulan menjalani interogasi dari tentara.
Dari pernikahannya bersama Vivienne, Dimas mempunya anak yang diberi nama Lintang Perempuan. Putri sulung DImas ini berhasil mendapatkan visa masuk Indonesia untuk merekam pengalaman keluarga korban tragedi 30 September. Tugas ini sebenarnya merupakan tugas akhir dari kuliahnya. Bulan Mei Lintang pun berangkat menuju Jakarta.
Penemuan Lintang dalam upaya menyelesaikan tugasnya ini ternyata bukan sekedar mengenai masa lalu ayahnya. Lebih dari itu, Lintang ternyata sedang merekam masa lalu paling berdarah dari kampung halaman ayahnya itu. Di Indonesia, Lintang dibantu beberapa orang yaitu, Sedara Alama dan Putera Hananto. Lintang juga menjadi saksi mata langsung kerusuhan Mei 1998 yang akhirnya berhasil menjatuhkan Presiden yang sudah berkuasa di Indonesia selama 32 tahun lamanya.
Identitas Novel Pulang Leila S Chudori
- Judul Buku: Pulang
- Genre Buku: Fiksi Sejarah
- Penulis Buku: Leila S. Chudori
- Bahasa: Indonesia
- Penerbit Buku: Kepustakaan Populer Gramedia
- Tahun Terbit: 20 Februari 2017
- Jumlah halaman: 474 halaman
- Berat Buku: 0,4 Kg
- Lebar Buku: 13,5 cm
- Panjang Buku: 20,0 CM
- ISBN: 9786024242756
- Harga Buku: 120.000
Keunggulan Buku
Alur Cerita yang Menarik
Alur cerita dalam novel ini penulis suguhkan dengan kisah yang maju mundur, sehingga pembaca bisa mengetahui masa lalu dari beberapa tokoh. Pembaca juga seolah akan diajak berkeliling mesin waktu untuk melihat peristiwa-peristiwa kelam di tanah air kita tercinta ini.
Menurut laksmimutiara.com Novel ini sangat menarik karena merupakan sebuah karya yang lahir dari proses riset yang mendalam.
Menambah Pengetahuan Sejarah
Walaupun ini merupakan novel fiksi, namun karena latar ceritanya adalah peristiwa yang benar-benar pernah terjadi, membuat pembaca bisa mengetahui berbagai peristiwa sejarah yang ada, nambah banyak wawasan kan jadinya
Kekurangan Novel Pulang Leila S Chudori
Sudut Pandang yang Terlalu Banyak
Ada beberapa tokoh yang tersaji di dalam novel Pulang karya Leila S Chudori ini. Namun Karena adanya beberapa sudut pandang dalam cerita ini, pembaca harus lebih teliti lagi dalam memahami isi cerita karena sudut pandang yang silih berganti.
Nambah satu nih rekomendasi Novel yang masuk kategori “sayang dilewatkan”. Apalagi buat kalian pecinta sejarah, wajib dong hukumnya membaca novel ini, kalian harus merasakan sensasi membaca peristiwa sejarah yang anti kering, kering club. Buat kalian pecinta sejarah, novel ini juga bisa menjadi sumber awal yang dapat membantu kalian yang sedang heuristik sumber untuk periode-periode Orde Baru. Cukup segini dulu ya resensi novel pulang karya Leila S Chudori, gimana suka ga rubrik Bincang Buku ini Kawantur? Semoga suka dan bermanfaat ya, jika suka jangan sampai kelewatan artikel-artikel Bertutur selanjutnya dalam rubrik Bincang Buku ini ya. Sampai jumpa di resensi selanjutnya, dan have a nice day.