Hallo Kawantur kali ini Mintur mau bahas soal sejarah singkat Kerajaan Romawi, nah bagaimana kerajaan ini bisa berdiri ya? baca selengkapnya artikel bertutur.com yang satu ini ya.
Daftar Isi
ToggleKondisi Geografis Kerajaan Romawi
Kawasan Romawi adalah daerah yang terletak di laut Mediterania, di bagian sebelah barat merupakan daerah pantai yang berkontur landai dengan sungai Tiber sebagai muara. Daerah ini kemudian berkembang menjadi sebuah daerah pelabuhan dan pelayaran. Bagian Timur memiliki jenis tanah pegunungan dengan kontur pantai yang curam. Sedangkan kawasan utara merupakan daerah pegunungan Alpen. Kondisi alam yang membuat kecenderungan untuk bertahan hidup lebih diutamakan. Seni merupakan bidang yang tidak terlalu menjadi perhatian utama masyarakat Romawi Kuno. Leluhur bangsa Romawi adalah bangsa Latinum, disamping terdapat percampuran dengan bangsa Etruskia dan bangsa Yunani. Hal ini mempengaruhi dan memberi sumbangan besar kepada kebudayaan Romawi. Walaupun begitu, ciri khas kepribadian orang Romawi yang bersifat strategis, menonjolkan kekuatan, fungsional, dan realistis tidak hilang. Hal tersebut bahkan membuat campuran kebudayaan serapan mereka menjadi suatu kebudayaan baru dan menjadi asal usul peradaban Eropa di masa depan (Sherrad, 1979: 31).
Mitos Terciptanya Kerajaan Romawi
Sejarah berdirinya Kerajaan Romawi bisa dilihat melalui cerita mitologi. Cerita itu mengabarkan bahwa pendiri awal Kerajaan adalah dua bersaudara yang bernama Remus dan Remulus. Salah satu sumber yang digunakan adalah legenda karya Vergelius yang berjudul “Aeneis”. Legenda itu menceritakan ada seorang dari Troya yang dikalahkan oleh Yunani dalam perang Troya bernama Aeneses, ia lalu melarikan diri ke negeri latin di Italia. Kemudian puteranya yang bernama Ascanus pindah ke pedalaman dan mendirikan kota Alba Longa.
Beberapa lama kemudian, keturunan Aeneas yang bernama Rhea Silva diusir pamannya yang bernama Amulius karena telah melahirkan bayi kembar bernama Remus dan Romulus. Kedua bayi tersebut diperintahkan untuk dibuang ke Sungai Tiber oleh Amulius. Kedua bayi tersebut dirawat oleh serigala sampai ditemukan oleh seorang pengembala dan diasuhnya. Setelah dewasa mereka mendirikan kota Roma. Namun Romulus membunuh Remus dalam suatu pertengkaran sehingga Romulus menjadi penguasa tunggal di kota tersebut yang dinamai Roma (Hadas, 1975: 7). Cerita ini hanyalah cerita mitos yang bertujuan untuk menaikan derajat bangsa Roma sebagai bangsa yang besar.
Perkembangan Kerajaan Romawi
Bukti-bukti sejarah mengatakan bahwa dibagian utara daerah Latinum, ada sebuah tempat yang strategis untuk mendirikan sebuah kota. Beberapa suku kemudian mendirikan perkampungan dengan corak agraris, tetangga mereka adalah bangsa Etruksia dan bangsa Yunani, sehingga perkampungan mereka mendapat pengaruh dari tetangganya dalam pengembangan kebudayaan dan sistem pemerintahan (Berkhof, 1992: 29).
Romawi kemudian menjadi pusat peradaban dan politik. Bangsa-bangsa disekitarnya ditundukkan dengan cara peperangan maupun dengan jalan damai. Raja pertama Kerajaan Romawi adalah Romulus. Raja-raja Romawi berasal dari keturunan pendatang. Meskipun secara perekonomian mengalami kemajuan, namun bangsa latin tidak senang terhadap penguasa asing yang memberlakukan undang-undang militer kepada mereka. Maka terjadilah pemberontakan penduduk Roma, dan berhasil menggulingkan raja Lucius Juniun Brutus pada tahun 500 SM. Sehingga berakhirlah masa kekaisaran dan mulai memasuki sistem pemerintahan republik.
Sejarah Kerajaan Romawi Masa Republik
Pada masa republik, penduduk terbagi atas dua golongan yaitu Patrisia dan Plebea. Patrisia berasal dari kata bahasa latin patres yang berarti ayah, sedangkan Lebea berasal dari kata plebs yang berarti orang banyak. Golongan Patrisia berasal dari kalangan pemilik tanah yang luas atau orang yang secara turun temurun sudah merupakan kelas bangsawan. Golongan ini dianggap sebagai warga negara secara penuh. Orang-orang ini memegang kedudukan dalam lembaga-lembaga politik, seperti konsul, senat, dan majelis. Plebea merupakan golongan masyarakat biasa dan dianggap sebagai warga negara secara tidak penuh, namun masih memiliki beberapa politik dan hak untuk mengumpulkan kekayaan (Oesman, 1979: 12).
Sejarah Kerajaan Romawi Masa Kekaisaran
Sistem militer di Romawi disebut sebagai Legium. Kemiliteran Romawi bisa dibilang sangat kuat. Mereka mampu membuat ekspansi di seluruh kawasan sungai Tiber dan sekitarnya. Proses perluasan ekspansi wilayah Romawi membuat mereka terlibat dalam perang Phunichia yang berlangsung sampai tiga kali. Perubahan sistem pemerintahan di Romawi menjadi kekaisaran dan menjadikan mereka sebuah imperium besar memunculkan istilah Pax Romawi, berarti perdamaian dibawah pemerintahan Romawi sehingga seluruh wilayah menjadi bagian dari imperium yang kuat. Pada saat tersebut, imperium Romawi mengalami masa kejayaannya yang diperintah oleh kaisar Oktavianus Agustus. Proses menjadi penguasa di Romawi dimulai setelah berhasil mengalahkan Antonius. Senat kemudian mengangkatnya menjadi kaisar yang pertama dan mendapatkan beberapa gelar, Augustus yang artinya maha mulia, imperator yang artinya panglima tertinggi. Pontifeks Mazimus yang artinya kepala agama, dan Princep Civitas yang artinya warga kota yang utama (Simon, 1975:20).
Daftar Sumber
- Buku
- Berkhof, L. 1992. The History of Christian Doctrine. Bandung: CV Sinar Baru.
- Hadas, Moses. 1975. Roma Masa Kekaisaran, time life internasional. Bandung: Tira Pustaka.
- Sherrad, Philip. 1979. Byzantium dalam Abad Besar Manusia, time life international.
- Bandung: Tira Pustaka.
- Simon, Gerald. 1975. Sejarah kelahiran Eropa. Time life internasional. Bandung: Tira Pustaka.
- Oesman, A.Latief. 1979. Ringakasan Sejarah Islam II. Jakarta: Wijaya.