Resensi buku Persib Undercover ini cocok untuk Kawantur yang ingin mengetahui sejarah Klub Kebanggaan Warga Jawa Barat lebih mendalam. Jadi langsung aja simak yuk resensi dari buku ini.
Daftar Isi
ToggleIdentitas Buku Persib Undercover
Judul : Persib Undercover : Kisah-kisah yang terlupakan
Penulis : Aqwam Fiazmi Hanifan, Novan Herfiyana
Genre : Buku Sejarah
Penerbit : Fandom Indonesia
Terbit : 2014
Halaman : 262
Dimensi : 135 mm x 200 mm
Sinopsis / Ringkasan Buku
Buku ini berkisah mengenai sejarah Persib yang belum banyak terungkap sejak berdirinya klub kecintaan warga Jawa Barat ini. Buku ini bermula dari rivalitas Persib dengan VBBO (Voetbal Bond Bandung Omstreken). Pada masa penjajahan Belanda, Voetbal Bond Bandung Omstreken merupakan sebuah klub sepakbola yang dihuni oleh orang-orang Belanda. Persib kemudian hadir sebagai tim sepakbola pribumi yang berusaha untuk menyetarakan sepakbola pribumi dengan sepakbola Belanda pada masa itu.
Setelah kisah perseteruan antara Persib dan VBBO, buku ini berlanjut dengan cerita uniknya mengenai kisah Dwi Juara. Bermula dari kisah kompetisi perserikatan 1975 yang pada masa itu PSMS dan Persija dinobatkan sebagai juara bersama melalui surat keputusan ketua umum PSSI Nomor 95 tahun 1975 tentang Dwi Juara Nasional PSSI 1973-1975 tertanggal 8 November 1975. Selanjutnya, buku ini berkisah pada kompetisi 1975. Pada saat itu, Persib diasuh oleh Nugraha Besoes sebagai manajer, dan Omo Suratmo sebagai pelatih. Selanjutnya ada Kisah terlemparnya Persib ke kasta kedua yang masih menjadi pro dan kontra hingga saat ini. Kisah ini dimulai setelah kompetisi 1975. Pada saat masa perserikatan 1978, Persib ditangani oleh kepengurusan ketua umum Solihin GP (mantan Gubernur Jawa Barat).
Musim tersebut tidak terlihat tanda-tanda Persib akan terdegradasi, bahkan pada babak penyisihan grup B yang digelar di stadion Siliwangi Bandung dan Stadion Bima Cirebon, Persib melah mencatatkan rekor tak terkalahkan dan tak pernah kebobolan dalam empat partai yang dimainkan. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada saat itu memberlakukan format baru yang diberi nama Kejurnas Utama yang lebih populer dengan istilah Perserikatan Divisi Utama. Format inilah yang membawa petaka bagi Persib. Kejayaan Persib pada babak grup seolah tidak berarti apa-apa jika pada babak 8 besar gagal menampilkan performa terbaik. Ada klasifikasi antar rayon, interrayon, zona, interzona, wilayah, dan akhirnya tingkat nasional. Pembagian tingkat kompetisi tersebut belum tentu dipakai semua, tetapi hal ini menjadi gambaran tingkatan kompetisi dalam sepakbola Indonesia pada saat itu. Jadi, apakah Persib terdegradasi di kompetisi Perserikatan 1978? baca buku ini secara utuh untuk mendapatkan jawabannya.
Baca Juga: Persib Hari Ini Ulang Tahun: Mengenang Masa Keemasan 1995
Menurut saya pribadi, hal yang paling menarik dari buku ini adalah saat menuliskan kisah sejumlah pemain Persib mengalami keracunan makanan gulai kepiting yang disediakan panitia di Perumahan Atlet Senayan. Insiden ini tentunya sangat merugikan pihak Persib yang pada saat itu akan bertanding melawan Persija. Peristiwa ini lantas membuat 13 pemain dan dua ofisial Persib harus dirawat.
Kelebihan Buku Persib Undercover
Buku ini sangat kronologis dalam mengurai peristiwa-peristiwa yang terjadi dari mulai terbentuknya Persib, Persib pada era perserikatan, hingga Persib pada era Liga Indonesia. Sebagai buku sejarah, buku ini juga sudah memenuhi syarat dalam metode penelitian sejarah, yang dimulai dari heuristik (tahap mencari, menemukan, dan mengumpulkan sumber), kritik, interpretasi, dan historiografi. Hal ini terlihat dari sumber-sumber koran se-zaman yang digunakan. Sumber koran se-zaman ini dalam penelitian sejarah termasuk dalam sumber primer yang memiliki nilai keabsahan yang kuat.
Kekurangan Buku Persib Undercover
Buku ini mengandung beberapa istilah yang tidak begitu populer bagi orang yang baru mengikuti sepakbola pada era kini misalnya VBBO, Tai Iku Kai, NIVB dan lain-lain. Namun, hal ini sangat bisa diatasi karena mudahnya mendapat informasi di berbagai media internet, yang nantinya malah membuat pengetahuan kita mengenai dunia sepakbola bisa makin bertambah.
Rekomendasi
Buku ini sangat direkomendasikan terkhusus untuk para bobotoh yang ingin lebih dalam lagi mengetahui sejarah Persib. Selain yang dituliskan di atas, masih banyak lagi kisah menarik yang tergores dalam buku ini seperti kisah suporter yang tewas setelah adanya gol bunuh diri, copet rayakan kesuksesan Persib, Persib 1986 dan era keemasannya, Persib bertransformasi menjadi klub profesional, hingga sisi kelam Persib.